Sutradara Ungkap Bahwa KPop Demon Hunters Bukan Anime

Sutradara Maggie Kang ungkap alasan KPop Demon Hunters bukan anime, meski menampilkan gaya khas Jepang di animasinya.

Sutradara Ungkap Bahwa KPop Demon Hunters Bukan Anime

Dalam beberapa waktu terakhir, Netflix menunjukkan minat yang semakin besar terhadap produksi tontonan bertema Asia. Hal ini terlihat dari sejumlah proyek sukses seperti adaptasi anime dari game Devil May Cry yang kini telah berlanjut ke musim berikutnya, serta adaptasi live-action dari anime legendaris One Piece yang juga telah dikonfirmasi untuk season 2.

Selain itu, Netflix juga menghadirkan proyek film animasi bertema idol Korea Selatan berjudul KPop Demon Hunters, yang secara tak terduga berhasil mencuri perhatian global dan meraih kesuksesan luar biasa. Film ini menjadi topik hangat di kalangan penggemar, terutama terkait satu pertanyaan yang kerap muncul:

Apakah KPop Demon Hunters termasuk anime?

Baru-baru ini, sutradara film tersebut memberikan penjelasan resmi terkait hal ini.

Penjelasan Sutradara: “KPop Demon Hunters Netflix Bukan Anime”

Film KPop Demon Hunters Netflix, yang dirilis pada Juni 2025, menjadi bahan perdebatan karena gaya visual dan pendekatannya yang menyerupai anime Jepang. Namun, sutradara Maggie Kang dan Chris Appelhans menegaskan bahwa meski terinspirasi oleh anime, proyek ini tidak termasuk dalam genre anime.

Dalam wawancara terbaru, Kang menjelaskan:

“Terlepas dari pengaruhnya, ini bukan anime.”

Ia menambahkan bahwa tim kreatif memang mencari inspirasi dari desain dan ekspresi anime 2D, namun memilih untuk menerjemahkannya ke dalam format 3D, bukan meniru gaya produksi seperti Spider-Verse.

“Kami ingin hasilnya selaras dengan nada film kami sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Appelhans menambahkan bahwa pengaruh anime terhadap generasi seniman Barat kini sudah tidak terbantahkan, namun menegaskan bahwa KPop Demon Hunters tetap merupakan karya orisinal yang berdiri sendiri.

Ketika ditanya soal kebetulan waktu rilis yang berdekatan dengan Demon Slayer: Infinite Castle, Appelhans menjawab:

“Saya bahkan tidak tahu tentang keberadaannya,”

sementara Kang juga mengaku tidak familiar dengan waralaba tersebut.

Cerita dan Karakter: KPop Demon Hunters Huntrix

Film ini disutradarai oleh Maggie Kang dan Chris Appelhans, dengan skenario ditulis oleh Danya Jimenez dan Hannah McMechan. Ceritanya mengikuti anggota grup K-pop fiksi Huntrix   Rumi (disuarakan oleh Arden Cho), Mira (May Hong), dan Zoey (Ji-young Yoo)  yang, selain menjadi penyanyi terkenal, juga berperan sebagai pemburu iblis.

Konflik muncul ketika mereka berhadapan dengan grup boyband Saja Boys, yang dipimpin oleh Jinu (Ahn Hyo-seop), dan terungkap bahwa para anggotanya sebenarnya adalah iblis. Dari sinilah kisah penuh aksi, rahasia, dan ketegangan romantis berkembang antara dua kelompok idol tersebut.

Kesuksesan Global KPop Demon Hunters Netflix dan Potensi Sekuel

KPop Demon Hunters Netflix mulai tayang di platform pada 20 Juni 2025, dengan versi sing-along yang juga dirilis secara terbatas di bioskop pada 23–24 Agustus 2025. Dalam waktu kurang dari tiga bulan, film ini menjadi film paling banyak ditonton dalam sejarah Netflix, meraih pujian dari penonton dan kritikus internasional.

Kesuksesan besar ini memicu diskusi tentang kemungkinan sekuel dan spin-off. Meskipun para sutradara menegaskan belum ada rencana untuk versi live-action, beberapa anggota tim kreatif kabarnya tengah mengeksplorasi ide untuk memperluas semesta KPop Demon Hunters Huntrix.

Desainer suara Michael Babcock menyebut bahwa kunci untuk proyek selanjutnya adalah menghadirkan suasana yang lebih hangat dan imersif, berbeda dari tone gelap film pertamanya.

Pernyataan ini memperkuat keyakinan bahwa Netflix akan mempertahankan KPop Demon Hunters sebagai salah satu waralaba animasi Asia paling menonjol di platformnya.