Netflix Ingin Jadi Penyedia Streaming Anime Terbesar di Dunia

Ambisi Netflix kuasai streaming anime menekan Crunchyroll. Bahas anime orisinal, dan multibahasa yang meningkatkan pengalaman penonton lebih.

Netflix Ingin Jadi Penyedia Streaming Anime Terbesar di Dunia

Industri anime saat ini telah mencapai level yang berbeda. Popularitas franchise baik rilisan baru maupun seri legendaris yang masih berjalan terus menanjak. Salah satu buktinya adalah semakin banyak perusahaan besar yang masuk ke pasar penonton anime. Netflix, yang dikenal sebagai raksasa hiburan dengan layanan film dan serial, tampak sangat serius menekuni industri ini. Mereka, misalnya, mengadaptasi salah satu franchise paling legendaris, One Piece, menjadi serial live action yang kini sudah mencapai dua musim (baru-baru ini diumumkan musim keduanya). Netflix juga giat mengadaptasi game menjadi serial animasi sebuah langkah yang menegaskan komitmen mereka terhadap ekosistem anime.

Langkah Strategis di Anime Expo 2025

Pada 2025, Netflix memperluas kehadirannya dengan untuk pertama kalinya ikut serta di Anime Expo sebagai peserta resmi. Sementara itu, Crunchyroll anak perusahaan Sony Group terus menumbuhkan basis pengguna global di luar Jepang. Namun, skala pelanggan Netflix yang sangat besar memberi indikasi bahwa penguatan posisi mereka di dunia anime berpotensi membawa dampak besar bagi industri anime Jepang. Kim Min-young, yang memimpin akuisisi konten untuk kawasan Asia (kecuali India), bersama Yamano (penanggung jawab akuisisi konten anime), memaparkan strategi Netflix untuk menyebarkan anime Jepang ke seluruh dunia.

Sebelumnya, partisipasi Netflix di Anime Expo umumnya berupa iklan dalam dan luar ruangan serta sesi panel. Karena itu, 2025 menjadi momentum penting: pertama kalinya mereka mendirikan booth resmi di acara tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, katalog anime Netflix terus meluas dan disusun semakin komprehensif. Tahun ini, mereka meningkatkan upaya itu di event anime terbesar di Amerika Utara. Sehari sebelum sesi wawancara, Kim Min-young dan Yamano menggelar presentasi di lobi lantai pertama kantor cabang Los Angeles untuk para pelaku industri anime Jepang, menjelaskan rencana Netflix memperkuat kehadirannya di ranah anime.

Peta Jalan & Posisi Netflix di Anime

Seiring pertumbuhan portofolio anime di Netflix, Kim Min-young (Wakil Presiden Konten untuk Asia, kecuali India) dan Yamano (Direktur/penanggung jawab konten anime Netflix Jepang) diwawancarai mengenai perkembangan bisnis, posisi saat ini, dan tujuan jangka panjang mereka untuk medium anime.

Titik Balik: Baki & My Happy Marriage

Terkait “titik balik” anime di Netflix, Yamano menyebut Baki sebagai salah satu contoh. Most Evil Death Row Convicts Saga dan arc selanjutnya tayang eksklusif di platform itu sejak 2018. Menurutnya, seri tersebut mendorong pertumbuhan basis penggemar di berbagai negara. Ia juga menyoroti My Happy Marriage sebagai titik balik lain.

“Sesuatu yang juga disebutkan oleh mitra kami adalah My Happy Marriage. Karya aslinya adalah light novel terbitan KADOKAWA, bukan manga shonen atau bergenre edgy. Lebih condong pada gaya shoujo manga, tetapi ternyata ditonton secara luas di seluruh dunia. Lebih dari itu, setelah dirilis, saya diberi tahu bahwa penjualan versi manga-nya meningkat signifikan di luar negeri,” ungkapnya.
“Bagi KADOKAWA, ini adalah pengalaman sukses yang menunjukkan bahwa suatu karya bisa disebarkan secara global dengan cara seperti ini, dan kami saling belajar satu sama lain. Hal itu juga menjadi titik awal bagi kami,” ia menambahkan.

Peran Dubbing

Perwakilan KADOKAWA sebelumnya menyebut bahwa ketersediaan dubbing sejak perilisan awal My Happy Marriage berperan besar dalam kesuksesannya di Netflix. Hal ini mungkin pula menjelaskan mengapa perilisan simuldub anime The Fragrant Flower Blooms with Dignity milik Kodansha baru dimulai pada September ini.

Rencana masa depan

Memasuki fase berikutnya, Kim menegaskan bahwa Netflix akan meningkatkan investasi serta menghadirkan lebih banyak cerita baru yang beragam, dengan harapan dapat segera mengumumkan lebih banyak proyek. Topik lain yang turut dibahas mencakup pasar terkuat Netflix, kekuatan mereka dalam perencanaan anime, serta proposisi nilai unik yang ditawarkan kepada calon mitra.