Kimetsu no Yaiba: Infinite Castle Resmi Jadi Film Jepang Terlaris Sepanjang Sejarah
Kimetsu no Yaiba: Infinite Castle resmi lampaui Spirited Away di box office global, jadi film Jepang dan anime terlaris sepanjang sejarah.

Adaptasi anime Kimetsu no Yaiba tak diragukan lagi telah menjadi salah satu franchise yang berkembang paling pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sejak musim pertamanya, seri ini sukses mencuri perhatian penggemar berkat visual luar biasa, lalu mengguncang dunia layar lebar lewat Kimetsu no Yaiba: Mugen Train yang menorehkan berbagai rekor.
Adaptasi Anime Kimetsu no Yaiba
Kini, adaptasi anime dari franchise ini telah sampai pada final arc yang akan disajikan dalam bentuk trilogi film. Film pertama, Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle, resmi dirilis dan, seperti yang sudah diduga, langsung mencetak pencapaian luar biasa serta memecahkan berbagai rekor. Di Jepang, film ini berhasil melampaui rekor Mugen Train, sementara secara internasional, film ini menumbangkan rekor yang telah bertahan selama 26 tahun di bioskop Amerika Serikat.
Demon Slayer Infinity Castle Arc Movie Rekor Box Office Global
Kimetsu no Yaiba: Infinite Castle terus menorehkan sejarah di box office dunia. Menurut Box Office Mojo, seri pertama dari trilogi ini dengan subjudul Akaza Sairai telah meraup pendapatan sebesar $555 juta di seluruh dunia hingga 21 September. Hal ini menjadikannya film Jepang terlaris sepanjang masa sekaligus anime terlaris dalam sejarah.
Film ini tidak hanya melampaui Spirited Away, yang bertahan di puncak lebih dari dua dekade dengan pendapatan 31,6 miliar yen, tetapi juga berhasil masuk ke daftar 10 besar film terpopuler 2025, menduduki posisi #9 setelah menggeser produksi Marvel seperti Fantastic Four: First Steps dan Captain America: Brave New World.
Di Amerika Serikat, Infinite Castle meraup $17,3 juta di minggu kedua penayangannya dan mempertahankan posisi puncak box office Amerika Utara. Ini menjadikannya anime pertama dalam sejarah yang memimpin box office selama dua minggu berturut-turut. Total pendapatannya di AS kini menembus $104 juta, sebuah pencapaian yang belum pernah dicapai film Jepang sebelumnya.
Di Jepang, film ini telah menjual lebih dari 23 juta tiket dengan total pendapatan 33 miliar yen, menjadikannya film terlaris kedua di Jepang, tepat di bawah Mugen Train yang meraih 40,7 miliar yen.
Dengan capaian tersebut, Infinite Castle berhasil mengonsolidasikan dirinya sebagai fenomena budaya global baru dalam perfilman Jepang, meniru bahkan melampaui kesuksesan Mugen Train pada tahun 2020.
Produksi dan Musik
Film ini disutradarai oleh Haruo Sotozaki dan diproduksi oleh studio ufotable, yang sejak awal menangani keseluruhan serial animasinya. Musik juga menjadi daya tarik besar, dengan lagu “Taiyō ga Noboranai Sekai” dari Aimer dan “Zankoku no Yoru ni Kagayake” dari LiSA. Kedua artis ini sebelumnya juga telah meninggalkan jejak mendalam dalam franchise Kimetsu no Yaiba.
Sinopsis Demon Slayer Infinity Castle Arc
Cerita Demon Slayer: Infinity Castle dimulai dengan anggota Demon Slayer Corps dan para Hashira menjalani program Pelatihan Hashira sebagai persiapan menghadapi iblis terkuat. Namun, situasi berubah drastis ketika Muzan Kibutsuji tiba-tiba muncul di Istana Ubuyashiki.
Dengan kepala Demon Slayer Corps dalam bahaya, Tanjiro bersama para Hashira segera bergerak. Sayangnya, mereka terperangkap dalam jurang misterius akibat kekuatan Muzan dan akhirnya terjebak di dalam Infinity Castle benteng terakhir para iblis. Di sanalah panggung pertempuran klimaks antara Demon Slayer Corps dan kegelapan bermula.