James Gunn Bongkar Perbedaan Mendasar DCU dan MCU
Temukan perbedaan DCU dan MCU menurut James Gunn, dari pendekatan karakter hingga pengembangan alam semesta superhero yang unik.

Film Superman yang disutradarai James Gunn berhasil meraih nilai positif, mulai dari pendapatan hingga rating penonton. Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi penggemar karakter DC Comics, karena keberhasilan ini bisa menjadi awal yang bagus bagi jagat semesta DC yang sedang dibangun oleh Gunn. Kesuksesan ini juga membuktikan bahwa James Gunn mampu membawa kualitas luar biasa ke layar lebar dalam film superhero, sesuatu yang tidak mengherankan mengingat rekam jejaknya yang kuat di genre ini.
Kesuksesan Superman dan Momentum Bagi DCU
Selain itu, momentum ini menjadi kesempatan bagi DC Studios untuk bersaing, setelah selama dua dekade berada di belakang Marvel Studios yang sukses membangun Marvel Cinematic Universe. Terlebih, setelah Avengers: Endgame, Marvel Studios mengalami penurunan tajam, meskipun beberapa film MCU tetap diterima dengan baik. Situasi ini memberi peluang bagi DC Studios untuk mengembangkan jagat universenya, yaitu DC Universe (DCU), dan membuat penggemar penasaran dengan arah masa depan DCU yang sedang dibangun dari awal.
Pendekatan Berbeda DCU Dibawah James Gunn
Kepala DCU, James Gunn, dalam percakapan dengan aktor Rainn Wilson rekan kerjanya pada film superhero awal karirnya, Super (2010) menjelaskan bahwa alam semesta DC yang di-reboot mengambil pendekatan berbeda. Menanggapi orang yang mengatakan, "DCU sedang meniru apa yang dilakukan MCU," Gunn menjawab bahwa visinya “lebih mirip dunia Game of Thrones atau Star Wars, karena kami membangun sebuah alam semesta dan kemudian memilih bagian-bagian kecil darinya untuk menceritakan kisah individual.”
"Tidak ada New York City di DCU kami. Tidak ada Los Angeles. Ada Metropolis, Evergreen, dan Coast City,"
Kemudian James Gunn pun menambahkan lebih lanjut mengenai penjelasannya soal dunia dari semesta dari DCU
"Ini peta yang berbeda. Dunia ini sudah dihuni beberapa bentuk pahlawan super, yang kami sebut Metahuman, selama setidaknya 300 tahun. Mereka telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Saat ini, DCU memiliki tiga faksi utama: Metahuman, pemerintah, dan korporasi. Ada Luthor Corp, Lord Tech, Stagg Industries, dan Wayne Enterprises, empat perusahaan besar yang bersaing untuk bentuk dominasi lain."
Lex Luthor dan Moralitas Korporasi
Gunn menekankan bahwa industri-industri ini tidak sepenuhnya jahat, hanya sangat tidak bermoral, dan menjelaskan posisi Lex Luthor dalam dunia ini serta transformasinya menjadi jahat.
"Pemerintah pun bisa amoral, tapi itu sangat tergantung moralitas figur pemimpinnya. Lex Luthor sendiri adalah sosok jahat, meskipun perusahaannya melakukan beberapa hal baik. Luthor menciptakan baterai yang membuat dunia lebih efisien, memiliki mobil ramah lingkungan, dan melakukan banyak hal hebat lainnya. Obsesi Luthor terhadap Superman muncul karena dulunya ia dianggap orang terbaik di dunia, hingga hadir sosok dengan lesung pipit dan kostum konyol yang membuatnya merasa terhina, sehingga ia menjadi terobsesi dan berubah menjadi jahat."
Inilah alasan mengapa skema Luthor di Superman (2025) terlihat sepele kebenciannya terhadap Superman berasal dari dasar tersebut. Gunn juga menunjuk Maxwell Lord, yang muncul di Superman (2025) dan episode pertama musim 2 Peacemaker, “Dia bukan orang terbaik di dunia, tapi dibanding miliarder lain, dia mungkin lebih berada di sisi benar dibanding Lex Luthor.”
Fokus Cerita DCU: Metahuman, Pemerintah, dan Korporasi
Gunn tampaknya kurang fokus pada pertarungan kosmik besar dengan alien atau ancaman antar galaksi. Sebaliknya, ia menggunakan multiverse sebagai kerangka untuk cerita yang terfokus pada karakter. Pada intinya, DCU berfokus pada bentrokan antara metahuman, pemerintah, dan korporasi sebuah konflik yang terasa lebih realistis (setidaknya menurut standar superhero) dibandingkan melawan invasi alien atau tiran yang membengkokkan realitas. Cerita ini lebih menekankan kelelahan terhadap spektakel multiverse yang berulang, dan Gunn tampaknya benar-benar memahami hal itu dalam arah pembangunan DCU.