Magspot Blogger Template

Mengungkap Daftar Manga yang Mempengaruhi Mushoku Tensei

Jika membicarakan daftar salah satu franchise isekai yang berhasil meraih popularitas dan kesuksesan dalam beberapa tahun terakhir, bisa dikatakan bahwa Mushoku Tensei termasuk dalam daftar terseut. Popularitas dan kesuksesan Mushoku Tensei mencapai puncaknya ketika mendapatkan adaptasi anime. Pada musim pertamanya, Mushoku Tensei: Jobless Reincarnation mendapatkan tanggapan positif dari para penggemar, baik dari segi pendapatan maupun kesuksesan. Keberhasilan besar franchise ini tentu tak lepas dari peran sang author, Rifujin na Magonote, yang berhasil menyajikan cerita menarik bagi para penggemar.

Meskipun Mushoku Tensei merupakan karya pertama Rifujin na Magonote sebagai novelis, karyanya ini berhasil membawanya meraih kesuksesan. Ketika sebuah franchise meraih kesuksesan, tentu bukan sebuah jalan yang instan. Sang pencipta tentu perlu banyak belajar, dan dalam proses pembelajarannya, ada karya-karya terdahulu yang mempengaruhi cerita seperti Mushoku Tensei. Karya-karya tersebut tidak harus berasal dari medium yang sama, seperti light novel, tetapi juga bisa berupa manga. Rifujin na Magonote pun mengalami hal tersebut. Dalam sebuah postingan di akun media sosial Twitter-nya (X) pada tahun 2016, ia memberikan daftar beberapa manga yang mempengaruhi Mushoku Tensei sebagai berikut

1. Hoshi no Samidare

Salah satu hal penting dalam sebuah cerita adalah pengembangan karakter yang tepat, sehingga pertumbuhan karakter tersebut dapat terlihat jelas. Perubahan adalah bagian dari proses tersebut. Ketika sesuatu berubah, tindakan karakter juga berubah, dan perubahan itu membuka jalan baru, meskipun terkadang jalan tersebut dapat mengarah pada hal negatif. Inilah yang menjadi pengaruh dari manga Hoshi no Samidare terhadap Mushoku Tensei, menurut sang author.

Hoshi no Samidare adalah manga yang ditulis dan diilustrasikan oleh Satoshi Mizukami, yang bercerita tentang Yuuhi Amamiya, seorang mahasiswa muda yang misantropis. Suatu hari, dia terbangun dan menemukan seekor kadal di atas tempat tidurnya. Kadal tersebut menjelaskan bahwa Yuuhi telah dipilih sebagai Kesatria Beast, seorang pejuang magis yang ditakdirkan untuk membantu seorang putri mengalahkan penyihir yang berusaha menghancurkan dunia dengan sebuah palu raksasa yang mengapung di luar angkasa yang disebut Biscuit Hammer. Meskipun awalnya Yuuhi tidak tertarik untuk terlibat, dia berubah pikiran setelah bertemu dengan sang putri, Samidare Asahina, yang memberitahunya tentang niatnya untuk mengalahkan penyihir tersebut dan menyelamatkan dunia agar dia bisa menghancurkannya sendiri. Manga ini diserialisasikan di majalah manga seinen Young King OURs milik Shōnen Gahōsha dari April 2005 hingga Agustus 2010, dengan bab-babnya dikumpulkan dalam sepuluh volume tankōbon. Seven Seas Entertainment menerbitkan seri ini di Amerika Utara.

2. One Punch Man

Hal yang membuat cerita isekai terkadang terasa membosankan dan tidak menarik bagi sebagian orang adalah tema utama di mana karakter utama telah mendapatkan atau dengan mudah mencapai kekuatan tertinggi, sehingga plot ceritanya terasa monoton. Karakter utama bisa melewati berbagai rintangan tanpa kesulitan berarti. Namun, hal ini bukanlah hal yang salah karena inti dari cerita isekai memang memberikan kesempatan pada karakter biasa di dunia biasa untuk menjadi sangat kuat di dunia isekai. Hal yang sama juga terjadi pada Mushoku Tensei. Sang author belajar banyak dari manga One Punch Man, yang juga mempengaruhi karyanya. Jika protagonis adalah yang terkuat, ceritanya tidak boleh berfokus pada siapa yang terkuat. Sebaliknya, subjek cerita haruslah sesuatu yang jauh lebih berbeda, seperti yang terjadi dalam One Punch Man.

One Punch Man adalah manga superhero yang dibuat oleh One. Ceritanya mengikuti Saitama, seorang superhero independen yang, setelah berlatih hingga titik di mana dia bisa mengalahkan lawan mana pun dengan satu pukulan, merasa bosan karena tidak ada tantangan. Dia berusaha mencari lawan yang kuat, sambil menjalin aliansi dengan pahlawan lainnya. One menulis versi webcomic asli pada awal tahun 2009. Remake manga yang diilustrasikan oleh Yusuke Murata mulai diterbitkan di situs web Tonari no Young Jump milik Shueisha pada Juni 2012. Bab-babnya dikumpulkan dalam volume tankōbon dan hingga April 2025, 33 volume telah dirilis. Di Amerika Utara, Viz Media melisensikan manga remake ini untuk rilis dalam bahasa Inggris dan telah diserialkan di majalah digital Weekly Shonen Jump.

3. Kodoku no Gourmet

Dalam sebuah cerita, narasi yang tepat sangat penting. Pemilihan kata dan frasa yang tepat dapat membuat narasi terasa lebih hidup, tajam, atau puitis. Dalam manga Kodoku no Gourmet, sang author Mushoku Tensei belajar bahwa gaya penulisan yang sedikit tidak biasa dapat meninggalkan kesan mendalam pada pembaca. Meskipun hanya komentar sampingan, ia menyukai bagaimana frasa "Perut benar-benar kosong" terasa sangat berkesan. Hal tersebut pada akhirnya mempengaruhi gaya penulisan di Mushoku Tensei.

Kodoku no Gourmet adalah manga seinen bertema kuliner Jepang yang ditulis oleh Masayuki Qusumi dan diilustrasikan oleh Jiro Taniguchi. Manga ini telah diadaptasi menjadi serial drama televisi Jepang dan juga serial web Tiongkok. Ceritanya mengikuti Gorō Inogashira, seorang salesman yang berkeliling Jepang, mengunjungi berbagai restoran dan kedai pinggir jalan untuk mencicipi masakan lokal. Setiap bab menampilkan tempat dan hidangan yang berbeda.

Pengaruh berbagai karya manga terhadap Mushoku Tensei menunjukkan bagaimana sebuah karya dapat berkembang dan dipengaruhi oleh karya lain yang telah ada sebelumnya.Semua pengaruh ini berhasil diintegrasikan oleh Rifujin na Magonote untuk menciptakan cerita yang tidak hanya menarik, tetapi juga menyentuh berbagai aspek kehidupan yang lebih dalam. Sebuah karya besar memang selalu berasal dari pembelajaran dan pengaruh karya-karya sebelumnya, dan itulah yang membuat Mushoku Tensei menjadi salah satu franchise yang sangat dicintai oleh penggemar di seluruh dunia.

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال