Salah satu film animasi Indonesia yang telah dinanti-nantikan, yaitu Jumbo, akhirnya resmi dirilis dan sudah dapat ditonton oleh para penggemar film. Antusiasme tinggi telah terlihat sejak trailer perdananya dirilis. Banyak yang menantikan karena Jumbo tampil sebagai film animasi Indonesia dengan kualitas yang menjanjikan, setidaknya dari trailer yang telah dipublikasikan. Hal inilah yang membuat para pecinta film penasaran ingin segera menyaksikannya.
Terbukti, sejak penayangan perdananya di bioskop, Jumbo berhasil mendapatkan sambutan hangat dari para penonton. Selain itu, film ini juga mencatat pencapaian gemilang di Box Office. Dalam tujuh hari penayangan, Jumbo berhasil meraih lebih dari 1 juta penonton.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, ada sejumlah fakta menarik dari balik layar proses produksi film ini:
1. Diproduksi Selama 5 Tahun
Pembuatan film animasi membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Salah satu alasannya adalah kebutuhan untuk menciptakan karakter dan gerakan yang terasa hidup dan nyata. Jumbo merupakan salah satu film yang memerlukan waktu produksi cukup panjang, yaitu sekitar 5 tahun.
Proses produksi dimulai sejak tahun 2020 dan secara resmi dimulai pada September 2021. Durasi panjang ini disebabkan oleh proses yang dimulai dari nol, termasuk pembuatan frame demi frame, serta detail karakter yang dibuat sedemikian rupa agar tampil maksimal di layar.
2. Melibatkan Lebih dari 400 Kreator Animasi Indonesia
Jumbo, yang tayang mulai 31 Maret 2025, merupakan hasil kolaborasi dari lebih dari 420 kreator animasi tanah air. Para kreator tersebut tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Cilacap, Cimahi, dan Malang.
Proses produksi meliputi pengembangan visual, storyboard, animasi, efek visual, audio mixing, grading, hingga rendering. Studio animasi di Cimahi bertanggung jawab untuk proses rendering, sementara pengembangan visual dibantu oleh studio asal Jakarta yang telah berpengalaman menangani proyek-proyek internasional.
3. Debut Ryan Adriandhy sebagai Sutradara
Film ini juga menjadi debut bagi Ryan Adriandhy sebagai sutradara film layar lebar. Sebelumnya, ia dikenal sebagai komika dan sempat bermain dalam serial Malam Minggu Miko. Ryan kemudian melanjutkan studi S2 di Rochester Institute of Technology dan membuat film pendek Prognosis sebagai tugas akhir, yang berhasil memenangkan Piala Citra untuk Film Animasi Pendek Terbaik.
Kesuksesan Prognosis mengantarkan Ryan ke Visinema Animation, di mana ia terlibat dalam produksi film Nussa, yang juga memenangkan Piala Citra. Keberhasilan ini membuatnya dipercaya untuk menyutradarai Jumbo sebagai debut film panjangnya.
4. Lagu "Kumpul Bocah" Jadi OST
Salah satu elemen penting dalam film animasi adalah musik. Jumbo menghadirkan lagu ikonik "Kumpul Bocah" yang populer di tahun 2000-an dan awalnya dibawakan oleh Vina Panduwinata. Dalam film ini, lagu tersebut dinyanyikan ulang oleh Maliq & D’Essentials.
Lagu ini dipilih karena menggambarkan keceriaan masa kecil dan momen penuh kebahagiaan bersama teman dan petualangan masa kecil yang ceria.
5. Deretan Pengisi Suara Ternama
Kesuksesan Jumbo juga didukung oleh para pengisi suara papan atas, seperti Bunga Citra Lestari, Ariel NOAH, Angga Yunanda, Quinn Salman, Muhammad Adhiyat, Yusuf Ozkan, Graciella Abigail, Ratna Riantiarno, Kiki Narendra, Rachel Amanda, Aci Resti, hingga Cinta Laura Kiehl.
Dengan kualitas animasi yang memukau dan deretan nama besar, Jumbo menjadi film animasi yang sangat menjanjikan untuk mewakili Indonesia di kancah internasional.
6. Pengisi Suara Karakter Anak
Berbeda dari kebanyakan film animasi yang biasanya menggunakan orang dewasa untuk mengisi suara karakter anak-anak, Jumbo memilih anak-anak asli untuk mengisi suara karakter seumuran mereka. Beberapa di antaranya adalah Prince Poetiray, Den Bagus Satrio, Quinn Salman, Graciella Abigail, Muhammad Adhiyat, dan Yusuf Ozkan.
Menariknya, karena proses produksi memakan waktu lama, para pengisi suara anak-anak ini pun bertumbuh kembang bersama karakter mereka. Hal ini memberi kedalaman emosional dan nuansa alami pada karakter yang mereka bawakan.
Keberhasilan film Jumbo bukan hanya menjadi tonggak penting dalam industri animasi Indonesia, tetapi juga bukti bahwa karya anak bangsa mampu bersaing di tingkat global jika dikerjakan dengan dedikasi dan kolaborasi yang solid.Dengan kualitas animasi yang mumpuni, cerita yang menyentuh, serta sentuhan musik yang membangkitkan nostalgia, Jumbo telah membuktikan bahwa film animasi Indonesia layak mendapat tempat istimewa di hati penonton.
Kesuksesan Jumbo menjadi pemicu semangat bagi lahirnya lebih banyak karya animasi lokal yang tidak kalah hebat dan dapat membawa harum nama Indonesia di kancah internasional.